Minggu, 23 Desember 2018

MENJADI MANUSIA YANG MEMILIKI KARAKTER SEJATI




MENJADI MANUSIA YANG MEMILIKI KARAKTER SEJATI

Perkembangan teknologi dewasa ini sangat pesat dan mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat. Era ini disebut juga dengan era Distractive Technology dan menciptakan guncangan yang sangat besar bagi kehidupan manusia. Banyak hal yang saat ini kita lakukan dengan cara yang berbeda dengan apa yang dilakukan dahulu sebelum teknologi berkembang.

Zaman Now pembelajaran maupun perkulihan dapat dilakukan melalui media online tidak lagi terbatas oleh tempat, ruang dan waktu. Sekali lagi teknologi memudah dan teknologi bukan hambatan, bahkan menjadi sarana dan penunjang.

Apa yang dilakukan oleh Komunitas Guru Masa Depan (KGMD), berupa kuliah online. salah satunya adalah membahas tentang Karakter Plus . sebuah pembahasan tentang pemahaman karakter pada yang baik, karakter yang sejati, serta teknik bagaimana membentuk karakter yang baik tersebut sehingga jadilah kita hamba-hamba Allah S.W.T yang memiliki Karakter Hebat, Sejati serta memiliki Karakter yang Terbaik (Best Character).

Untuk perkulihan online ini diikuti kurang lebih 80 orang guru dari Sabang sampai Merauke, terdiri dari berbagai profesi.
Pemateri adalah seorang praktisi pendidikan yang kompeten dan profesional dibidang pembinaan karakter, yaitu Bapak M. Barli Al-Muflih.
ALhamdulillah kami dapat Ilmu dan bekal yang sangat banyak sekali dari pemateri yaitu Bapak M. Barli Al-Muflih, dapat saling berdiskusi, bertukar pikiran, pendapat dan hal-lainnya.
Berikut ini adalah intisari dari Kuliah Online Karakter On Plus
Pengertian kata karakter yang diungkapkan oleh para ahli :
Pengertian Karakter Menurut Para Ahli
1.     Maxwell
Menurut Maxwell, karakter jauh lebih baik dari sekedar perkataan. Lebih dari itu, karakter merupakan sebuah pilihan yang menentukan tingkat kesuksesan.
2.     Kamisa
Menurut Kamisa, pengertian karakteradalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak, dan budi pekerti yang dapat membuat seseorang terlihat berbeda dari orang lain. Berkarakter dapat diartikan memiliki watak dan juga kepribadian.

Karakter ialah ciri khas yang dimiliki suatu benda atau individu (manusia).
Kata “akhlak” berasal dari bahasa arab yaitu ” Al-Khulq ” yang berarti tabiat, perangai, tingkah laku, kebiasaan, kelakuan. Menurut istilahnya, akhlak ialah sifat yang tertanam di dalam diri seorang manusia yang bisa mengeluarkan sesuatu dengan senang dan mudah tanpa adanya suatu pemikiran dan paksaan.
Akhlak merupakan sesuatu yang sifatnya (baik atau buruk) tertanam kuat dalam diri manusia yang darinyalah terlahir perbuatan-perbuatan dengan mudah dan ringan tanpa berpikir dan direnungkan.
3 Teknik untuk mencapai Karakter yang Sejati (3M) :
1. Memohon pertolongan Allah SWT
2. Meluruskan niat dalam setiap proses pembelajaran dan pendidikan
3. Meminta petunjuk dari Allah agar dapat membimbing diri dan orang-orang di sekeliling kita dalam mengembangkan karakter dengan sepenuh hati
karakter seperti ini merupakan karakternya orang yang beruntung. Ia terus berlomba-lomba dan saling menolong dalam kebaikan. Karakternya terus bertumbuh, bertambah dan berkembang .
Teknik Mencapai Karakter Sejati yang saya maksud disini adalah sifatnya secara umum tanpa memandang metode yang Bapak/Ibu terapkan dalam pengembangan karakter kepada anak-anak didik Bapak/Ibu. Saya yakin dan percaya jika terkait pembelajaran terutama di sekolah Bapak/Ibu lebih memahami teknik apa yang Bapak/Ibu akan pakai dalam sebuah pembelajaran. Sebagaimana yang sampaikan mengenai teknik. Saya ulangi agar pemahaman kita tidak mengambang bahwa  Teknik Mencapai Karakter Sejati adalah cara atau pun langkah-langkah yang bisa kitagunakan dalam proses untukpengembangan karakter kita maupun anak-anak didik kita agar dapat mencapai karakter sejati.


Kepribadian manusia awal mulanya hanya bersumber dari fitrah (bawaan lahir) warisan genetika orang tuanya Manusia terbentuk melalui proses panjang sejarah hidupnya, persilangan lingkungan, pengatahuan, agama, dan keluarga dalam perspektif ini, semua yang diterima dijadikan pengalaman ke dalam sturuktur kepribadian seseorang/manusia Akan tetapi, setiap pengalaman keagamaan dan pengetahuan tidak melulu dapat membangun karakter manusia yang unggul Orang yang menguasai ilmu agama atau ilmu akhlak (sebagai ilmu), tidak otomatis memiliki kepribadian baik, karena kepribadian baik, bukan hanya ditentukan oleh aspek  pengetahuannya Melainkan, apakah manusia mampu memanusiakan manusia secara manusiawi.

Terimakasih KGMD dan Terkhusus Pemateri yang Profesional Bpk M. Barli Al-Muflih .

Hormat Saya,

M. Apriyani Noor





0 komentar:

Posting Komentar

Yukss...Mengisi Ramadhan Ini dengan Membaca

Marhaban Ya Ramadhan. Selamat Menyambut Bulan Suci Ramadhan.      Disela-sela Melaksanakan ibadah puasa hendaklah sembari kita isi den...